Oh biarkan ia berlalu
Hentikanlah menyeksa dirimu
Sampaikan doa kirim selalu
Itu yang kau perlu…
Oh biarkan ia menjadi
Memori indah untuk diingati
Biarkan pena pengganti air mata
Dan bibir bicara…
Pujangga
Sejenak terfikir ku dia yang pergi
Tanpa kusedari tadi dia disisi
Menitis sekali pedihnya dihati
Sepi tanpanya yang aku rasai
Aku yang diutama selalu dimatanya
Aku juga menjadi teman sehingga
Keakhirnya caranya membesar kan mama
Keluarga terutamanya aku yang dimanja
Dibelai sehingga dewasa
Senyuman terakhir masih lagi terlakar
Terlantar dan tak berkata
Sedih tak berair mata
Seksa mu kurasai dan cuba ku rawati
Dan kehendak illahi
Usaha diragui keluarga teman
Terima kasih semua
Doa dan sedekah yang dihadiahkan untuknya
Akan dirahmati diampuni dosanya
Sepanjang amalannya hidup didunia
Oh biarkan ia berlalu
Hentikanlah menyeksa dirimu
Sampaikan doa kirim selalu
Itu yang kau perlu…
Oh biarkan ia menjadi
Memori indah untuk diingati
Biarkan pena pengganti air mata
Dan bibir bicara…
Janganlah bersedih jangan terus begitu
Janganlah menyeksa matamu perasaan itu
Memang dicinta dah pergi
Dia disayang dah pergi
Terbayang-bayang memori
Sudah hentikanlah fikirkan apa yang indah
Bina hidup yang baru teruskanlah menyeru
Seruan illahi itulah penentu hidup
Jangan nangis tangiskan lagi
Keringkanlah air mata dipipi
Kemaskan diri bersamalah hormati
Hiasi pusaranya dengan doa-doamu yang murni
Agar rohnya diampuni dari azab seksa
Dan tersembunyi dari doamu itu
Hadiah yang istimewa untuk mereka-mereka
Yang sudah tiada
Amin…
Maafkanlah andai ada silap yang tak disedari
Dan agarnya dia diantara insan-insan mulia
Oh biarkan ia berlalu
Hentikanlah menyeksa dirimu
Sampaikan doa kirim selalu
Itu yang kau perlu…
Oh biarkan ia menjadi
Memori indah untuk diingati
Biarkan pena pengganti air mata
Dan bibir bicara…
Oh biarkan ia berlalu
Hentikanlah menyeksa dirimu
Sampaikan doa kirim selalu
Itu yang kau perlu…
Oh biarkan ia menjadi
Memori indah untuk diingati
Biarkan pena pengganti air mata
Dan bibir bicara…
0 comments:
Post a Comment