Anita Sarawak - Juara Carta

Tiap Kelipan mata
Tiap nadi
TIap hembusan nafasku
Sentiasa ku rasa kehadiranmu di dalam mindaku
Tak pernah ku sangsi
Ragu-ragu tiap patah bicaramu
Dan dapat ku raa keyakinan kian makin nyata
Kuatnya sungguh pengaruh kasih kita pertaruh
Romantis mu buat ku terharu
Sesungguhnya harus kau tahu

Korus:
Sejak pencalonan baru
Kau melonjak ke puncak kegemaranku tak jemu
Juara carta jiwaku

Takkan goyah
Keudukan tak berubah
kaiu kekal nombor satu
Juara carta jiwaku

Jika disamakan kisah cinta kita dengan
perumpamaan
Aku bagai gurun dahaga menagih kehadiranmu
hujan
Dah pernah ku rasa segala pahit manis dalam
pengkongsian sukma
Namun masih rela ku menepuh lagi asal kau
ganjarannya

Dan terbayang naluri...kita bersama nanti
Sehingga nyawa ku berakhir
Takkan ku biar kau tersingkir

Ulang Korus

Yeah...sekukuh mana cinta?
Ku rasa kau tahu

Anita Sarawak - That Ole Devil Called Love

That Ol' Devil Called Love

It's that ole devil called love game
Gets behind me and keeps giving me that shock again
Put a ring in my eyes
Tears in my dreams
And rocks in my heart

It's that sly ole-sun-of-a-gun again
He keeps telling me that I'm the lucky one again
But I still have that ring
Still have those tears
And those rocks in my heart

Suppose I didn't stay and ran away
Wouldn't play
That devil-what a potion he would brew

He'd follow me around
Build me up, tear me down
Till I'd be so bewildered
I wouldn't know what to do

Might as well give up the fight again
I know darn well he'll convince me
That he's right again
When he sings that siren song
I just gotta tag along
with that ole devil called love

He'd follow around
Build me up, tear me down
Till I'd be so bewildered
I wouldn't know what to do

Anita Sarawak - Seksis

Bila ku bersuara... kau kategorikan sbg meleter
bila kau tercabar... sebelum bertarung pun ku dah kau singkir
tika di jalanan... cermat ke cuai
stereotype lady driver
bila tunjuk pandai... lagakmu hebat
mengalahkan seorang professor

Oh mana keadilannya
balik-balik kita saja terkena
dahulu hingga kini
kau memonopoli... cuba menguasai
duniaku ini... oh mana aci

Jangan pandangku sebelah mata
hanya kerna namaku wanita
walau ada kelemahannya
engkau pun apa tidaknya
jangan pandangku sebelah mata
nanti kejantananmu tercabar
takkanku menyerah kalah
kerana matamu berat sebelah
kelemahanmu akan ku tepis
selagi persis..... (?)

Pabilaku ramah... manis lidah
kau tuduhku perempuan murah
namun bila kau menutup helah
katamu mengikut sunnah
andai keharmonian rumahtangga (?)
jangan harap ucapan tahniah
hujung bulan tiba... ku tuntut nafkah
kau buatku macam peminta sedekah

Oh mana keadilannya
balik-balik kau juga juara
asyik kita beri saja (?)
melayan takhta... siang malam buta (?)
dan penuh setia... bagaikan raja (?)